Orang orang Jawa memang suka menyelipkan kelucuan di beberapa ujaranya. Namun, dibalik lucunya itu terkadang tersirat ajaran ajaran untuk lebih memaknai hidup. Kata – kata mutiara berbahasa Jawa tersebut membawa efek lucu tersendiri yang sarat makna.
Kata kata mutiaran bahasa Jawa itu bisaanya muncul dari beberapa pintu. Bisa dari pepatah orang tua, nasihat seorang tokoh, atau tradisi lisan masyarakat. Kalimat kalimat yang unik dan humoris justru bisa dengan mudah melekat di kepala.
- Rendah Hati

“Ojo rumangsa iso, nanging kudu iso rumangsa“
Permainan membolak balikan kalimat memang akan enak didengar. Meski hanya dibalik saja, maknanya akan jauh beda.
Artinya adalah jangan merasa bisa, tapi bisa merasa.
2. Plesetan Pribahasa

“Becik ketitik ala rupamu“
Becik ketitik ala ketara adalah pribahasa yang berarti kebaikan hanya terlihat sedikit ketimbang isi keburukan yang akan sangat kelihatan. Akan jadi lelucon yang gokil ketika memelesetkanya menjadi memelesetkanya menjadi bechik ketitik ala rupamu. Kira kira artinya adlah kebaikan hanya terlihat sedikit tapi keburukan adalah mukamu.
3. Menuai Hasil

“Sing nandhur bakale ngunduh“
Artinya yang berusaha pasti akan mendapatkan hasilnya
Kamu pasti jengkel dengan dengan temanmu yang hanya mau enaknya saja. Ikut menuai hasil tanpa mai terlibat dalam proses
4. Tokoh utama

“Lakon rabi keri“
Apakah kamu pernah mendengar ungkapan lakon menang keri ?
Ungkapan bahasa Jawa tersebut kiranya memiliki arti bahwa sang tokoh utama akan menang di babak akhir.
Kata mutiara bahasa Jawa lucu tersebut masih bisa di modifikasi lagi menjadi beberapa varian. Salah satunya adalah mengganti kata menang dengan rabi atau menikah. Jadi tokoh utama akan menikah terakhir setelah teman temanya duluan.
Ya, mungkin sedikit sedih. Namun, lumayanlah untuk sekedar bercanda dan tersenyum dalam rangka menyembunyikan kegalauan.
5. Sabar
“Alon alon waton kelakon“
Ada orang yang sukanya terburu buru dalam menyelesaikan pekerjaan agar cepat selesai. Bisanya hal itu dilakukan supaya bisa lebih banyak sisa waktu luang untuk melakukan hal hal kesukaan.
Cepat dan tepat dalam mengerjakan segala persoalan memang baik. Namun, itu bukan suatu keharusan karena kemampuan setiap individu itu berbeda. Maka muncul istilah alon alon waton kelakon atau pelan pelan asal terselesaikan.
Demikianlah beberapa kata mutiara bahasa Jawa yang bisa dijadikan motivasi hidup. Semoga bisa menginspirasi dan bisa mewarnai hari hari.
